JAKARTA : Jumlah pulau di Indonesia yang selama ini didokumentasikan diperkirakan akan berkurang setelah dilaksanakan verifikasi Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi. Selain pengumpulan data melalui Pemda masing-masing wilayah, tim juga langsung mendatangi wilayah pulau-pulau tersebut.
“Indonesia mengklaim memiliki 17.508 pulau dan kini menjadi 7.504 pulau karena lepasnya 4 pulau ke tangan negara lain. Sayangnya, tidak ada dokumentasi resmi yg diterbitkan oleh Pemerintah mengenai nama-nama pulau tersebut. Beberapa dokumen mengenai pulau juga masih tersebar di beberapa instansi,” ujar Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M.Sc, Tim Pakar Toponimi Indonesia di Jakarta, Selasa (2/6).
Saat ini terdapat 4 dokumen mengenai nama pulau yg diterbitkan lembaga pemerintah, LIPI (1972) mencatat 6.127 nama-nama pulau, Pussurta ABRI dalam terbitan Daftar Pulau Indonesia mencatat 5.707 pulau, termasuk 337 nama pulau di sungai. Sementara, Bakusurtanal (1992) dalam Gazetteer Nama-Nama Pulau dan Kepulauan mencatat 6.489 pulau yang bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai. Selain itu, Depdagri (2004) dalam laporan gubernur/ bupati seluruh Indonesia mencatat 7.870 nama pulau, namun belum diverifikasi.
“Kendati citra landsat menujukkan daratan, namun dalam banyak kasus ternyata bukan pulau atau batu. Melainkan hutan mangrove yang tumbuh di laut atau berupa gosong yaitu unsur bawah laut. Sementara menurut UNCLOS, definisi pulau atau batu yaitu daratan yg terbentuk alami, dikelilingi air dan selalu berada di atas muka air tinggi,” papar Jacub.
Perolehan nama dari unsur rupabumi, kata Jacub, dihimpun dari penduduk lokal. “Minimal 2 orang lokal yang berbeda menyebut nama geografis yang sama dan dicatat fonetiknya,” ujarnya. Dalam hal ini, Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi juga menyertakan tim survei ke lapangan untuk memverifikasi data tersebut.
Selama 2 tahun, tim sudah memverifikasi sekitar 7.139 nama pulau yang tersebar di 15 kabupaten/propinsi. “Setelah dilakukan verifikasi, saya kira jumlah pulau tidak akan mencapai 17 ribuan,” ujarnya.
dikutip dari: technologyindonesia.com for all O_o